Jumat, 30 September 2011

MODIFIKASI SUZUKI SPIN sumber:suzukimodif.blogdrive.com

Sama seperti Ibu atau Pak Guru bilang ketika kita duduk di bangku Sekolah Dasar. Katanya kalau dua kutub magnet yang sama, tidak akan tarik menarik. Malah bakal tolak menolak. Lain halnya jika yang satu lagi dari kutub berbeda. Baru deh bersatu.
Konsep begitu itu yang dipakai Johny Lipurnomo, sebagai bahan kala mengubah tampilan Suzuki Spin 125 miliknya. “Tampilan standar, berubah jadi sosok skubek modern dan futuristik,” ujar pemilik gerai variasi Custom World di Jl. Sumagung III, Blok E3, No. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara.


Itu karena modifikator senior berusia 42 tahun ini, mengusung konsep elegan dan sport. Secara logis, antara elegant dengan sport itu bertolak belakang, lho. Namun di tangan dingin Johny, konsep itu bisa disatukan.


Konsep elegan dipancarkan dari pemakaian pelek model full. Dengan desain menutupi bagian tengah pelek, skubek terkesan penuh karisma dan kokoh. “Tampilan ini, juga karena didukung pemakaian cakram lebar bundar ukuran 320 mm,” kata Johny.

Nah, itu pancaran kutub elegannya. Lain lagi dengan kutub sporty yang penuh nuansa kecepatan. Hal ini tercermin dari pengaplikasian cover bodi bermotif karbon. “Bukan sembarang motif, itu corak paling baru. Desain lebih kecil-kecil. Jadi nggak pasaran tuh,” bangga pria berkacamata ini.

Enggak cuma itu! Kesan sporty juga dipancarkan dari desain batok lampu depan. Oleh Johny, batok depan standar diganti milik Suzuki Arashi 125. Hasilnya, selain sporty juga futuristik kan.


Iya sih, tapi kemana lampu utamanya tuh? Yup, itu konsekuensi yang harus dibayar. Karena terbatas waktu buat ikut contezt, jadi nggak sempat mengadakannya. “Tapi dengan begini, malah lebih terlihat futuristik. Lagipula, motor ini juga buat contezt aja kan, bukan untuk harian,” kata pria ramah ini.

Selain lampu, masih ada kesan sport lainnya. Yaitu, pengaplikasian knalpot dobel. Tapi lucunya, meski pakai dua saluran buang, hanya satu knalpot yang dilengkapi silincer. Sedang satunya lagi tidak. Menurut Johny, ide ini diambil dari kuda besi pacuan MotoGP.

Ide muluk. Tapi sayang, ketika contezt modif Suzuki Spin 125 di Bali beberapa waktu lalu, skubek ini hanya menyabet posisi dua di kelas Fashion. Meski begitu, nggak ada salahnya meniru gaya modif yang disodorkan? Apalagi terbukti dua kutub jadi satu?

BUKAN TABUNG SOK
Ada satu tampilan yang mencuri perhatian. Yaitu, peletakan tabung di tengah dek pengendara. “Oh, itu tabung variasi. Tapi bukan sekadar variasi,” ujar pemilik modifikator penyandang gelar bolt-on ini.
    
Nah, itu dia. Awalnya, dikira kalau itu tabung buat reservoir yang berasal dari sokbreker belakang. Tapi nyatanya bukan. “Tabung itu berfungsi sebagai pendingin atau macam slang hawa,” katanya. Nah, jalur tabung hawa itu berasal dari rumah CVT.



Data modifikasi

Ban depan-belakang

Race Tech 80/80-17
Pelek depan
EVO 1,60X17
Pelek belakang
EVO 1,85X17
Cakram depan 
Cyber Woks
Cakram belakang
Brembo
Sok depan 
WP Suspension
Sok belakang
WP Suspension
Batok lampu 
Suzuki Arashi 125